Minggu, 27 Maret 2011

pisau

Pisau dan golok tebas merupakan alat bantu untuk keperluan menusuk, menyayat, memotong, melempar dan yang terpenting sebagai alat bantu untuk membuat api (memotong ranting, memotong kayu tipis-tipis, dll). Ada banyak pisau yang dibuat khusus untuk keperluan tertentu walaupun tetap dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Pisau adalah sahabat yang sangat baik dan berguna bagi pengembaraan. Karena itu pisau yang dibawa harus benar-benar cocok ukurannya, dapat dipercaya dan sesuai dengan keperluan kita.
Sekarang ini banyak dijual berbagai macam pisau, kita harus benar-benar memperhatikan kualitasnya, sebab harga mahal belum menjamin barang tersebut baik. Pilihlah jenis pisau dari merk-merk yang sudah terkenal baik pembuatannya (biasanya buatan Swiss atau Amerika).
Untuk jenis perjalanan rimba (gunung hutan) sebaiknya gunakan jenis pisau Bowie (hunter maupun survival), karena jenis pisau ini bisa dipakai dalam berbagai keadaan, kemudian tambahkan dengan golok tebas dan pisau Multi Blade, maka perjalanan kita menjadi perjalanan yang akan memberikan ketenangan.

Secara umum pisau terdiri dari :
- Pisau saku (pisau serba guna)
- Pisau pinggang
- Golok tebas

Macam-macam pisau :
1. Pisau Bowie
Pada dasarnya termasuk jenis fighting knife, sangat efektif untuk menusuk dan memotong, tapi cukup memadai untuk menetak dan melempar. Kalau timbangan dan ukurannya cocok, maka pisau ini akan menjadi teman yang setia, karena terbuat dari bahan yang baik. Desain pisau ini berasal dari James Bowie yang legendaries. Desain ini juga merupakan desain dasar tipe hunter.

2. Pisau Komando
Diciptakan oleh Sykes & Fairbirns (kolonel) yang dibuat untuk pasukan Komando Inggris. Pertama kali dipakai dalam Perang Dunia II dan Perang Shanghai. Pisau ini khas penusuk, walaupun sangat baik untuk pisau lempar. Pisau ini kurang cocok apabila dipakai menetak atau menyayat, karena banyak membuang tenaga.

3. Pisau Skinner (pengulit)
Pisau ini khusus untuk menguliti binatang buruan, karena biasanya tipis dan sangat tajam. Sudut mata pisaunya sangat kecil. Bagian ujung pisau agak melengkung, ukurannya bermacam-macam tergantung keperluan.

4. Pisau Lempar
Pisau ini didesain khusus untuk melempar.

5. Pisau Serbaguna, umumnya berbentuk pisau lipat, berisi berbagai macam kebutuhan, seperti pisau kecil, gunting, tusuk gigi, pembuka botol, dll. Yang banyak dipakai biasanya adalah pisau buatan Victorinox, Swiss.

Banyak sekali jenis pisau yang aneh-aneh dan mempunyai kegunaan yang sangat khusus, namun yang perlu kita perhatikan adalah pisau harus terbuat dari bahan yang dapat dipercaya, tajam dan tidak mudah patah. Desain dan ukurannya harus sesuai, artinya enak di pegang dan enak di pakai. Sarungnya aman dan enak jatuhnya.

from:
(EIGER Adventure Training & Education)

Sabtu, 20 Maret 2010

MOUNTAINEERING

I. PENDAHULUAN
Aktivitas mendaki gunung akhir-akhir ini nampaknya bukan lagi merupakan suatu
kegiatan yang langka, artinya tidak lagi hanya dilakukan oleh orang tertentu (yang
menamakan diri sebagai kelompok Pencinta Alam, Penjelajah Alam dan semacamnya).
Melainkan telah dilakukan oleh orang-orang dari kalangan umum. Namun demikian
bukanlah berarti kita bisa menganggap bahwa segala sesuatu yang berkaitan dengan
aktivitas mendaki gunung, menjadi bidang ketrampilan yang mudah dan tidak memiliki
dasar pengetahuan teoritis. Didalam pendakian suatu gunung banyak hal-hal yang
harus kita ketahui (sebagai seorang pencinta alam) yang berupa : aturan-aturan
pendakian, perlengkapan pendakian, persiapan, cara-cara yang baik, untuk mendaki
gunung dan lain-lain. Segalanya inilah yang tercakup dalam bidang Mountaineering.
Mendaki gunung dalam pengertian Mountaineering terdiri dari tiga tahap kegiatan,
yaitu :
1. Berjalan (Hill Walking)
Secara khusus kegiatan ini disebut mendaki gunung. Hill Walking adalah kegiatan
yang paling banyak dilakukan di Indonesia. Kebanyakan gunung di Indonesia memang
hanya memungkinkan berkembangnya tahap ini. Disini aspek yang lebih menonjol
adalah daya tarik dari alam yang dijelajahi (nature interested)
2. Memanjat (Rock Climbing)
Walaupun kegiatan ini terpaksa harus memisahkan diri dari Mountaineering, namun ia
tetap merupakan cabang darinya. Perkembangan yang pesat telah melahirkan banyak
metode-metode pemanjatan tebing yang ternyata perlu untuk diperdalam secara
khusus. Namun prinsipnya dengan tiga titik dan berat dan kaki yang berhenti,
tangan hanya memberi pertolongan.
3. Mendaki gunung es (Ice & Snow Climbing)
Kedua jenis kegiatan ini dapat dipisahkan satu sama lain. Ice Climbing adalah
cara-cara pendakian tebing/gunung es, sedangkan Snow Climbing adalah teknik-teknik
pendakian tebing gunung salju.
Dalam ketiga macam kegiatan di atas tentu didalamnya telah mencakup :
Mountcamping, Mount Resque, Navigasi medan dan peta, PPPK pegunungan, teknikteknik
Rock Climbing dan lain-lain.
II. PERSIAPAN MENDAKI GUNUNG
1. Pengenalan Medan
Untuk menguasai medan dan memperhitungkan bahaya obyek seorang pendaki harus
menguasai menguasai pengetahuan medan, yaitu membaca peta, menggunakan kompas
serta altimeter.
Mengetahui perubahan cuaca atau iklim. Cara lain untuk mengetahui medan yang akan
dihadapi adalah dengan bertanya dengan orang-orang yang pernah mendaki gunung
tersebut. Tetapi cara yang terbaik adalah mengikut sertakan orang yang pernah
mendaki gunung tersebut bersama kita.
2. Persiapan Fisik
Persiapan fisik bagi pendaki gunung terutama mencakup tenaga aerobic dan
kelenturan otot. Kesegaran jasmani akan mempengaruhi transport oksigen melelui
peredaran darah ke otot-otot badan, dan ini penting karena semakin tinggi suatu
daerah semakin rendah kadar oksigennya.
3. Persiapan Tim
Menentukan anggota tim dan membagi tugas serta mengelompokkannya dan merencanakan
semua yang berkaitan dengan pendakian.
4. Perbekalan dan Peralatan
Persiapan perlengkapan merupakan awal pendakian gunung itu sendiri. Perlengkapan
mendaki gunung umumnya mahal, tetapi ini wajar karena ini merupakan pelindung
keselamatan pendaki itu sendiri. Gunung merupakan lingkungan yang asing bagi organ
tubuh kita yang terbiasa hidup di daerah yang lebih rendah. Karena itu diperlukan
perlengkapan yang memadai agar pendaki mampu menyesuaikan di ketinggian yang baru
itu. Seperti sepatu, ransel, pakaian, tenda, perlengkapan tidur, perlengkapan
masak, makanan, obat-obatan dan lain-lain.
III. BAHAYA DI GUNUNG
Dalam olahraga mendaki gunung ada dua faktor yang mempengaruhi berhasil tidaknya
suatu pendakian.
1. Faktor Internal
Yaitu faktor yang datang dari si pendaki sendiri. Apabila faktor ini tidak
dipersiapkan dengan baik akan mendatangkan bahaya subyek yaitu karena persiapan
yang kurang baik, baik persiapan fisik, perlengkapan, pengetahuan, ketrampilan dan
mental.
2. Faktor Eksternal
Yaitu faktor yang datang dari luar si pendaki. Bahaya ini datang dari obyek
pendakiannya (gunung), sehingga secara teknik disebut bahaya obyek. Bahaya ini
dapat berupa badai, hujan, udara dingin, longsoran hutan lebat dan lain-lain.
Kecelakaan yang terjadi di gunung-gunung Indonesia umumnya disebabkan faktor
intern. Rasa keingintahuan dan rasa suka yang berlebihan dan dorongan hati untuk
pegang peranan, penyakit, ingin dihormati oleh semua orang serta keterbatasanketerbatasan
pada diri kita sendiri.
IV. LANGKAH-LANGKAH DAN PROSEDUR PENDAKIAN
Umumnya langkah-langkah yang biasa dilakukan oleh kelompok-kelompok pencinta alam
dalam suatu kegiatan pendakian gunung meliputi tiga langkah, yaitu :
1. Persiapan
Yang dimaksud persiapan pendakian gunung adalah :
• Menentukan pengurus panitia pendakian, yang akan bekerja mengurus :
Perijinan pendakian, perhitungan anggaran biaya, penentuan jadwal pendakian,
persiapan perlengkapan/transportasi dan segala macam urusan lainnya yang berkaitan
dengan pendakian.
• Persiapan fisik dan mental anggota pendaki, ini biasanya dilakukan dengan
berolahraga secara rutin untuk mengoptimalkan kondisi fisik serta memeksimalkan
ketahanan nafas. Persiapan mental dapat dilakukan dengan mencari/mempelajari
kemungkinan-kemungkinan yang tak terduga timbul dalam pendakian beserta cara-cara
pencegahan/pemecahannya.
2. Pelaksanaan
Bila ingin mendaki gunung yang belum pernah didaki sebelumnya disarankan membawa
guide/penunjuk jalan atau paling tidak seseorang yang telah pernah mendaki gunung
tersebut, atau bisa juga dilakukan dengan pengetahuan membaca jalur pendakian.
Untuk memudahkan koordinasi, semua peserta pendakian dibagi menjadi tiga kelompok,
yaitu :
- Kelompok pelopor
- Kelompok inti
- Kelompok penyapu
Masing-masing kelompok, ditunjuk penanggungjawabnya oleh komandan lapangan
(penanggungjawab koordinasi).
Daftarkan kelompok anda pada buku pendakian yang tersedia di setiap base camp
pendakian, biasanya menghubungi anggota SAR atau juru kunci gunung tersebut.
Didalam perjalanan posisi kelompok diusahakan tetap yaitu : Pelopor di depan
(disertai guide), kelompok initi di tengah, dan team penyapu di belakang. Jangan
sesekali merasa segan untuk menegur peserta yang melanggar peraturan ini.
Demikian juga saat penurunan, posisi semula diusahakan tetap. Setelah tiba di
puncak dan di base camp jangan lupa mengecek jumlah peserta, siapa tahu ada yang
tertinggal.
3. Evaluasi
Biasakanlah melakukan evaluasi dari setiap kegiatan yang anda lakukan, karena
dengan evaluasi kita akan tahu kekurangan dan kelemahan yang kita lakukan. Ini
menuju perbaikan dan kebaikan (vivat et floreat).
V. FISIOLOGI TUBUH DI PEGUNUNGAN
Mendaki gunung adalah perjuangan, perjuangan manusia melawan ketinggian dan segala
konsekuensinya. Dengan berubahnya ketinggian tempat, maka kondisi lingkungan pun
jelas akan berubah. Anasir lingkungan yang perubahannya tampak jelas bila
dikaitkan dengan ketinggian adalah suhu dan kandungan oksigen udara. Semakin
bertambah ketinggian maka suhu akan semakin turun dan kandungan oksigen udara juga
semakin berkurang.
Fenomena alam seperti ini beserta konsekuensinya terhadap keselamatan jiwa kita,
itulah yang teramat penting kita ketahui dalam mempelajari proses fisiologi tubuh
di daerah ketinggian. Banyak kecelakaan terjadi di pegunungan akibat kurang
pengetahuan, hampa pengalaman dan kurang lengkapnya sarana penyelamat.
1. Konsekuensi Penurunan Suhu
Manusia termasuk organisme berdarah panas (poikiloterm), dengan demikian manusia
memiliki suatu mekanisme thermoreguler untuk mempertahankan kondisi suhu tubuh
terhadap perubahan suhu lingkungannya. Namun suhu yang terlalu ekstrim dapat
membahayakan. Jika tubuh berada dalam kondisi suhu yang rendah, maka tubuh akan
terangsang untuk meningkatkan metabolisme untuk mempertahankan suhu tubuh internal
(mis : dengan menggigil). Untuk mengimbangi peningkatan metabolisme kita perlu
banyak makan, karena makanan yang kita makan itulah yang menjadi sumber energi dan
tenaga yang dihasilkan lewat oksidasi.
2. Konsekuensi Penurunan Jumlah Oksigen
Oksigen bagi tubuh organisme aerob adalah menjadi suatu konsumsi vital untuk
menjamin kelangsungan proses-proses biokimia dalam tubuh, konsumsi dalam tubuh
biasanya sangat erat hubungannya dengan jumlah sel darah merah dari konsentrasi
haemoglobin dalam darah. Semakin tinggi jumlah darah merah dan konsentrasi
Haemoglobin, maka kapasitas oksigen respirasi akan meningkat. Oleh karena itu
untuk mengatasi kekurangan oksigen di ketinggian, kita perlu mengadakan latihan
aerobic, karena disamping memperlancar peredaran darah, latihan ini juga
merangsang memacu sintesis sel-sel darah merah.
3. Kesegaran Jasmani
Kesegaran jasmani adalah syarat utama dalam pendakian. Komponen terpenting yang
ditinjau dari sudut faal olahraga adalah system kardiovaskulare dan
neuromusculare.
Seorang pendaki gunung pada ketinggian tertentu akan mengalami hal-hal yang kurang
enak, yang disebabkan oleh hipoksea (kekurangan oksigen), ini disebut penyakit
gunung (mountain sickness). Kapasitas kerja fisik akan menurun secara menyolok
pada ketinggian 2000 meter, sementara kapasitas kerja aerobic akan menurun (dengan
membawa beban 15 Kg) dan juga derajat aklimasi tubuh akan lambat.
Mountain sickness ditandai dengan timbulnya gejala-gejala :
• Merasakan sakit kepala atau pusing-pusing
• Sukar atau tidak dapat tidur
• Kehilangan control emosi atau lekas marah
• Bernafas agak berat/susah
• Sering terjadi penyimpangan interpretasi/keinginannya aneh-aneh, bersikap
semaunya dan bisa mengarah kepenyimpangan mental.
• Biasanya terasa mual bahkan kadang-kadang sampai muntah, bila ini terjadi
maka orang ini harus segera ditolong dengan memberi makanan/minuman untuk mencegah
kekosongan perut.
• Gejala-gejala ini biasanya akan lebih parah di pagi hari, dan akan mencapai
puncaknya pada hari kedua.
Apabila diantara peserta pendakian mengalami gejala ini, maka perlu secara dini
ditangani/diberi obat penenang atau dicegah untuk naik lebih tinggi. Bilamana
sudah terlanjur parah dengan emosi dan kelakuan yang aneh-aneh serta tidak peduli
lagi nasehat (keras kepala), maka jalan terbaik adalah membuatnya pingsan.
Pada ketinggian lebih dari 3000 m.dpl, hipoksea cerebral dapat menyebabkan
kemampuan untuk mengambil keputusan dan penalarannya menurun. Dapat pula timbul
rasa percaya diri yang keliru, pengurangan ketajaman penglihtan dan gangguan pada
koordinasi gerak lengan dan kaki. Pada ketinggian 5000 m, hipoksea semakin nyata
dan pada ketinggian 6000 m kesadarannya dapat hilang sama sekali.
4. Program Aerobik
Program/latihan ini merupakan dasar yang perlu mendapatkan kapasitas fisik yang
maksimum pada daerah ketinggian. Kapasitas kerja fisik seseorang berkaitan dengan
kelancaran transportasi oksigen dalam tubuh selai respirasi.
Kebiasaan melakukan latihan aerobic secara teratur, dapat menambah kelancaran
peredaran darah dalam tubuh, memperbanyak jumlah pembuluh darah yang mrmasuki
jaringan, memperbanyak sintesis darah merah, menambah kandungan jumlah haemoglobin
darah dan juga menjaga optimalisasi kerja jantung. Dengan terpenuhinya hal-hal
tersebut di atas, maka mekanisme pengiriman oksigen melalui pembuluh darah ke selsel
yang membutuhkan lebih terjamin.
Untuk persiapan/latihan aerobic ini biasanya harus diintensifkan selama dua bulan
sebelumnya. Latihan yang teratur ternyata juga dapat meningkatkan kekuatan
(endurance) dan kelenturan (fleksibility) otot, peningkatan kepercayaan diri
(mental), keteguhan hati serta kemauan yang keras. Didalam latihan diusahakan
denyut nadi mencapai 80% dari denyut nadi maksimal, biasanya baru tercapai setelah
lari selama 20 menit. Seorang yang dapat dikatakan tinggi kesegaran aerobiknya
apabila ia dapat menggunakan minimal oksigen per menit per Kg berat badan. Yang
tentunya disesuaikan dengan usia latihan kekuatan juga digunakan untuk menjaga
daya tahan yang maksimal, dan gerakan yang luwes. Ini biasanya dengan latihan
beban, Untuk baiknya dilakukan aerobic 25-50 menit setiap harinya.
VI. PENGETAHUAN DASAR BAGI MOUNTAINEER
1. Orientasi Medan
A. Menentukan arah perjalanan dan posisi pada peta
• Dengan dua titik di medan yang dapat diidentifikasikan pada gambar di peta.
Dengan menggunakan perhitungan teknik/azimuth, tariklah garis pada kedua titik
diidentifikasi tersebut di dalam peta. Garis perpotongan satu titik yaitu posisi
kita pada peta.
• Bila diketahui satu titik identifikasi. Ada beberapa cara yang dapat dicapai
:
1. Kalau kita berada di jalan setapak atau sungai yang tertera pada peta, maka
perpotongan garis yang ditarik dari titik identifikasi dengan jalan setapak atau
sungai adalah kedudukan kita.
2. Menggunakan altimeter. Perpotongan antara garis yang ditarik dari titik
identifikasi dengan kontur pada titik ketinggian sesuai dengan angka pada
altimeter adalah kedudukan kita.
3. Dilakukan secara kira-kira saja. Apabila kita sedang mendaki gunung,
kemudian titik yang berhasil yang diperoleh adalah puncaknya, maka tarik garis
dari titik identifikasi itu, lalu perkirakanlah berapa bagian dari gunung itu yang
telah kita daki.
B. Menggunakan kompas
Untuk membaca peta sangat dibutuhkan banyak bermacam kompas yang dapat dipakai
dalam satu perjalanan atau pendakian, yaitu tipe silva, prisma dan lensa.
C. Peta dalam perjalanan
Dengan mempelajari peta, kita dapat membayangkan kira-kira medan yang akan dilaui
atau dijelajahi. Penggunaan peta dan kompas memang ideal, tetapi sering dalam
praktek sangat sukar dalam menerapkannya di gunung-gunung di Indonesia. Hutan yang
sangat lebat atau kabut yang sangat tebal acap kali menyulitkan orientasi.
Penanggulangan dari kemungkinan ini seharusnya dimulai dari awal perjalanan, yaitu
dengan mengetahui dan mengenali secara teliti tempat pertama yang menjadi awal
perjalanan.
Gerak yang teliti dan cermat sangat dibutuhkan dalam situasi seperi di atas. Ada
baiknya tanda alam sepanjang jalan yang kita lalui diperhatikan dan dihafal,
mungkin akan sangat bermanfaat kalau kita kehilangan arah dan terpaksa kembali
ketempat semula.
Dari pengalaman terutama di hutan dan di gunung tropis kepekaan terhadap
lingkungan alam yang dilalui lebih menentukan dari pada kita mengandalkan alatalat
seperti kompas tersebut. Hanya sering dengan berlatih dan melakukan
perjalanan kepekaan itu bisa diperoleh.
2. Membaca Keadaan Alam
A. Keadaan udara
• Sinar merah pada waktu Matahari akan terbenam. Sinar merah pada langit yang
tidak berawan mengakibatkan esok harinya cuaca baik. Sinar merah pada waktu
Matahari terbit sering mengakibatkan hari tetap bercuaca buruk.
• Perbedaan yang besar antara temperature siang hari dan malam hari. Apabila
tidak angin gunung atau angin lembab atau pagi-pagi berhembus angin panas, maka
diramalkan adanya udara yang buruk. Hal ini berlaku sebaliknya.
• Awan putih berbentuk seperti bulu kambing. Apabila awan ini hilang atau
hanya lewat saja berarti cuaca baik. Sebaliknya apabila awan ini berkelompok
seperti selimut putih maka datanglah cuaca buruk.
B. Membaca sandi-sandi yang diterapkan di alam
menggunakan bahan-bahan dari alam, seperti :
- Sandi dari batu yang dijejer atau ditumpuk
- Sandi dari batang/ranting yang dipatahkan/dibengkokkan
- Sandi dari rumput/semak yang diikat
Tujuan dari penggunaan sandi-sandi ini apabila kita kehilangan arah dan perlu
kembali ke tempat semula atau pulang.
3. Tingkatan Pendakian gunung
Agar setiap orang mengetahui apakah lintasan yang akan ditempuhnya sulit atau
mudah, maka dalam olahraga mendaki gunung dibuat penggolongan tingkat kesulitan
setiap medan atau lintasan gunung. Penggolongan ini tergantung pada karakter
tebing atau gunungnya, temperamen dan penampilan fisik si pendaki, cuaca, kuat dan
rapuhnya batuan di tebing, dan macam-macam variabel lainnya.
Kelas 1 : Berjalan. Tidak memerlukan peralatan dan teknik khusus.
Kelas 2 : Merangkak (scrambling). Dianjurkan untuk memakai sepatu yang layak.
Penggunaan tangan mungkin diperlukan untuk membantu.
Kelas 3 : Memanjat (climbing). Tali diperlukan bagi pendaki yang belum
berpengalaman.
Kelas 4 : Memanjat dengan tali dan belaying. Anchor untuk belaying mungkin
diperlukan.
Kelas 5 : Memanjat bebas dengan penggunaan tali belaying dan runner. Kelas ini
dibagi lagi menjadi 13 tingkatan.
Kelas 6 : Pemanjatan artificial. Tali dan anchor digunakan untuk gerakan naik.
Kelas ini sering disebut kelas A. Selanjutnya dibagi dalam 5 tingkatan.
MANAJEMEN PERJALANAN & PERALATAN
Perencanan perjalanan
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari informasi. Untuk mendapatkan datadata
kita dapat memperoleh dari literatur- literatur yang berupa buku-buku atau
artikel-artikel yang kita butuhkan atau dari orang-orang yang pernah melakukan
pendakian pada objek yang akan kita tuju. Tidak salah juga bila meminta informasi
dari penduduk setempat atau siapa saja yang mengerti tentang gambaran medan lokasi
yang akan kita daki.
Selanjutnya buatlah ROP (Rencana Operasi Perjalanan). Buatlah perencanaan secara
detail dan rinci, yang berisi tentang daerah mana yang dituju, berapa lama
kegiatan berlangsung, perlengkapan apa saja yang dibutuhkan, makanan yang perlu
dibawa, perkiraan biaya perjalanan, bagaimana mencapai daerah tersebut, serta
prosedur pengurusan ijin mendaki di daerah tersebut. Lalu buatlah ROP secara
teliti dan sedetail mungkin, mulai dari rincian waktu sebelum kegiatan sampai
dengan setelah kegiatan. Aturlah pembagian job dengan anggota pendaki yang lain
(satu kelompok), tentukan kapan waktu makan, kapan harus istirahat, dan
sebagainya.
Intinya dalam perencanaan pendakian, hendaknya memperhatikan :
Mengenali kemampuan diri dalam tim dalam ■ menghadapi medan.
■ Mempelajari medan yang akan ditempuh.
■ Teliti rencana pendakian dan rute yang akan ditempuh secermat mungkin.
■ Pikirkan waktu yang digunakan dalam pendakian.
■ Periksa segala perlengkapan yang akan dibawa.
Perlengkapan dasar perjalanan
■ Perlengkapan jalan : sepatu, kaos kaki, celana, ikat pinggang, baju, topi, jas
hujan, dll.
■ Perlengkapan tidur : sleeping bag, tenda, matras dll.
■ Perlengkapan masak dan makan: kompor, sendok, makanan, korek dll.
■ Perlengkapan pribadi : jarum , benang, obat pribadi, sikat, toilet paper /
tissu, dll.
■ Ransel / carrier.
Perlengkapan pembantu
■ Kompas, senter, pisau pinggang, golok tebas, Obat-obatan.
Peta, busur derajat, douglass protector, pengaris, ■ pensil dll.
■ Alat komunikasi (Handy talky), survival kit, GPS [kalo ada]
■ Jam tangan.
Packing atau menyusun perlengkapan kedalam ransel.
• Kelompokkan barang barang sesuai dengan jenis jenisnya.
• Masukkan dalam kantong plastik.
• Letakkan barang barang yang ringan dan jarang penggunananya (mis :
Perlengkapan tidur) pada yang paling dalam.
• Barang barang yang sering digunakan dan vital letakkan sedekat mungkin
dengan tubuh dan mudah diambil.
• Tempatkan barang barang yang lebih berat setinggi dan sedekat mungkin dengan
badan / punggung.

Toleransi Sifar Pisau Taktis Membuka Folder-Assisted: Hard-Gunakan Carry Blades

oleh David Crane
defrev at gmail.com
Kebanyakan pistol orang profesional dan awam membawa map taktikal, hari ini. Dan, menjadi orang pistol diri kita sendiri, kita di sini di DefenseReview ingin membawa folder taktikal yang baik sebagai cadangan untuk senjata utama kita, yang biasanya Glock 19 (G19) atau beberapa lain berkapasiti tinggi pistol taktikal . Pisau lipat taktikal telah menjadi salah satu alat paling popular taktikal untuk kegunaan cadangan pertahanan, dan juga dapat menarik tugas ganda-ganda dan digunakan untuk banyak tugas utilitarian, seperti membuka kotak dan surat, memotong bungkusan terbuka, memotong string, membongkar barang terbuka (tidak harus digalakkan), dll Folder saku taktikal hanya hal hal yang sangat berguna untuk anda, secara umum, dan mungkin akan menyelamatkan anda dalam keadaan kecemasan, jika anda tidak dapat membawa pistol anda, atau pistol anda berjalan di bawah bertengkar.
Selama beberapa bulan terakhir, salah satu pisau kami telah membawa di sekitar sini di Defense Review adalah ...

Toleransi sifar Pisau alias ZT Pisau ZT301 Ranger Hijau Assisted Folder taktikal mengunci folder-frame. Sebuah pembangunan bersama antara Kai USA Ltd , Ken Onion Pisau , dan Strider Pisau , yang ZT301/302-series folder taktikal adalah merupakan salah satu-keras menggunakan terbaik / berat-tugas pisau lipat taktikal yang pernah kita lihat, dikendalikan, dibawa dan digunakan. Pisau itu hanya memancarkan high pembuatan dan bahan, dan merasa "menggunakan keras".
Tapi cepat-tindakan mekanisme dibantu-opening adalah benar-benar apa yang berubah padaku tentang pisau, dan mengapa aku ingin memberikan tinjauan. Aku hanya berfikir itu benar-benar keren,. Dan akui saja, itu mungkin pisau yang paling unik aspek, dan thate yang menetapkan ini pisau ( ZT301 ) selain dari bungkusan dan menjualnya. Aku ingat bahawa ayah saya melihat sebuah prototaip dari ZT301/302 sebelum aku di SHOT Show 2006, dan benar-benar pergi kacang di atasnya. Dia hanya benar-benar berfikir itu adalah idea bagus, dan terus terang, jadi jangan I.
Menjadi-menggunakan pisau keras, ZT301 secara signifikan lebih berat (8.6 oz dan.) bulkier dari saya -Tech / Blade Pasukan Wegner Profesional Hunter Extreme alias Pro Hunter Extreme folder taktikal, jadi tidak begitu mudah untuk dibawa. Namun, masih carryable. Anda hanya perlu membiasakan diri dengan ketebalan tambahan dan berat. Dan, selepas anda menyebarkan pisau itu, desain yang sangat baik taktikal dan ergonomi akan menjadi jelas. Pada dasarnya pisau telah Strider tertulis di atasnya, dari itu kita melihat, merasakan, untuk harimau pisau itu garis.

The ZT301 direka sangat baik, dan ergonomi yang hebat untuk tangan saya. Pisau itu sangat nyaman dan merasa benar-benar alami di kedua-dua standard dan pegangan reverse memegang. Bahkan, cengkaman reverse adalah di mana anda menyedari betapa besar pegangan (skala G10) adalah. Aku akan berani mengatakan pegangan bahawa ZT301 adalah tentang sebagai yang dirancang dengan baik seperti yang telah saya pernah melihat di folder taktikal, dan tekstur pada skala G-10 hanya sesuai untuk saya non-slip, namun nyaman untuk terus . Bahagian atas kerangka berhampiran pisau dan bahagian belakang rangka kedua ciri
Lalu ada pisau, itu sendiri. Anda boleh melihat kedua-dua Ken Bawang merah dan Strider Pisau di dalamnya. Memiliki bahawa Strider-dipengaruhi perut dalam-dalam dan terlihat keras penggunaan serius untuk itu. Pisau ZT301's 4.25 inci terbuat dari baja S30V, mempunyai lapisan Tungsten DLC (dengan garis-garis macan), dan SHARP. Real tajam. Sekarang, saya biasanya seperti bergerigi combo dalam folder / utiliti taktikal, tetapi pada pisau ini, aku tanpa mereka ok. Saya pikir jika saya perlu memotong sabuk keselamatan atau sesuatu, ZT301 akan mendapatkan pekerjaan yang dilakukan cukup berkesan, anyway, terutama dengan pisau profil recurve, yang akan membantu tepi untuk menggali bahan apa pun yang anda memotong dan menyeret pisau di seluruh.
Setakat ini, DefenseReview hanya menggunakan ZT301 sebagai membawa tersembunyi / pisau utiliti bandar (pakej pembukaan, box, dll), jadi kami belum benar-benar diuji pisau untuk tugas-tugas yang sukar digunakan untuk yang jelas direka dan dikembangkan . Kami guys pistol, setelah semua, tidak backwoodsmen. Namun, kami tidak meragukan hal itu dapat menangani penggunaan secara signifikan lebih kasar daripada yang kita telah dikenakan itu. Pisau ini adalah perniagaan yang serius.
Anyway, sekarang itu dari jalan, dalam perjalanan terakhir ke negara bahagian Washington dan Idaho untuk melihat kawan saya dan rakan perniagaan, saya juga mempunyai kesempatan untuk menangani dan memeriksa ZT Pisau bergerigi ZT400ST Black Tanto Assisted Folder . ZT400ST ini sedikit lebih ringan (5.3 oz) dan tipis berbanding ZT301, dan dengan demikian lebih dekat dengan saya Pro Blade-Tech/Wegner Hunter Extreme . rakan perniagaan saya benar-benar menyukai ZT400ST , dan sekarang, setelah ditangani, jadi lakukan I. 's pisau besar, dan pada $ 150,00 USD menyarankan runcit, it's approx. setengah harga ZT301, yang mempunyai harga runcit $ 295,00 USD. pisau hitam yang ZT400ST adalah 3 5 / 8 inci panjang, dan menggunakan besi S30V dan pelapisan Tungsten DLC, seperti ZT301. Ini juga memanfaatkan combo bergerigi di bahagian belakang pisau, yang benar-benar menghargai Defense Review.

DefenseReview tidak benar-benar bisa menghabiskan banyak waktu dengan ZT400ST , tapi kita benar-benar menyukainya, dan terkesan dengan kualitinya.
Terus terang, jika anda sedang mencari-dibuat, baik yang serius-gunakan pengeluaran clipit (klip saku) folder taktikal, anda tidak boleh pergi dengan salah baik ZT301/302 atau ZT400/400ST -siri Toleransi Sifar pisau. Mari kita begini, anda boleh melakukan banyak buruk, dan mungkin tidak lebih baik. Dan, itu cukup bagus.

KA-BAR TDI Penguatkuasaan Undang-undang Pisau untuk Melakukan Taktis / CCW

oleh David Crane
david@defensreview.com
Sementara kita terutama "orang pistol" di sini di DefenseReview, kadang-kadang kita suka untuk melaporkan senjata bermata taktikal (alias pisau taktikal), ketika kita mencari yang menarik dan / atau contoh utilitarian. Pada acara menembak, DefenseReview harus menangani KA-BAR TDI Penguatkuasaan Undang-undang Pisau , yang merupakan ringan, pisau-pisau tetap cepat-penyebaran kompak yang dirancang dan dikembangkan oleh John Benner, pemilik Taktis Pertahanan Institute (TDI) untuk up-close- dan-peribadi digunakan sebagai alat pertahanan terakhir. Beberapa waktu selepas SHOT Show, DefenseReview menerima-tepi model polos dari KA-BAR , untuk pemeriksaan. Sementara saya untungnya tidak perlu menggunakan TDI Penguatkuasaan Undang-undang Pisau untuk digunakan, maka akan muncul menjadi sempurna direka untuk menggunakannya.
Selain menjadi kompak dan ringan berat badan, TDI Penguatkuasaan Undang-undang Pisau sangat tajam, dan menawarkan pegangan dalam di salah satu atau reverse grip standard. Menjadi pisau tetap direka ergonomik, pisau sangat cepat untuk menyebarkan (jauh lebih cepat daripada itu klip-folder saku). Ini juga ...
sangat mudah dibawa dalam polimer / sarung kydex-jenis sabuk / sarung yang diberikan. Anda hanya perlu menyesuaikan / kedudukan sarungnya / sarung dengan betul sehingga tidak menangani menggali ke mana saja (sisi, hip, dll), yang dapat terjadi pada anda ketika anda dalam posisi duduk. Namun, sejak menangani relatif kecil dan miring dari pisau di sekitar sudut 45 darjah, ini masalah (berpotensi) diminimalisir.
Karena angulation pisau itu, pisau itu sangat mudah dan ergonomik untuk digunakan dalam senario serangan cepat defensif, baik untuk mendorong dan pemotongan. Intinya: Saya benar-benar seperti pisau ini . Itu kecil, ringan, dan mudah untuk dibawa dan digunakan. Setakat ini, aku benar-benar hanya digunakan untuk membuka tempat (untuk yang melakukan pekerjaan yang baik), tapi saya tidak meragukan bahawa itu akan berkesan untuk pertempuran jarak dekat / menutup suku memerangi (/ CQB CQC) senario (dalam dilatih tangan). Bahkan jika anda tidak terlatih, lebih baik dari sekadar mempunyai tangan anda, walaupun Defense Review selalu mengesyorkan mendapat latihan yang berkualiti dengan membawa senjata anda, dan kami akan menyarankan pembaca terhadap membawa senjata yang ia tidak terlatih. Aku diriku berharap untuk mendapatkan beberapa latihan khusus dengan pisau ini ketika saya boleh.
The Knife TDI Penguatkuasaan Undang-undang adalah juga sedia dengan pisau bergerigi . Model ini disebut TDI Penguatkuasaan Undang-undang Pisau, bergerigi . versi lebih besar dari pisau ini sekarang tersedia, termasuk model Tanto . Klik di sini untuk melihat semua model yang sedia.
Jika anda ingin mendapatkan lebih banyak maklumat tentang KA-BAR TDI Penguatkuasaan Undang-undang Pisau , anda boleh menghubungi Tara Troutman-Warner di KA-BAR melalui telefon atau toll-free 800-282-0130 716-372-5952, oleh 716-790-7188 fax, atau melalui email di twarner@ka-bar.com .
Anda boleh menghubungi John Benner di Taktis Pertahanan Institute (TDI) dengan telefon di 937-544-7228, melalui fax 937-544-2887, atau melalui email di tdiohio@dragonbbs.com .

MA 1 Taktis Folder-: Senjata bermata Taktis untuk Tujuan Sosial Serius

oleh David Crane
david@defensereview.com
Berbicara tentang senjata bermata taktikal (alias pisau taktikal), Miltner Adams Syarikat baru saja memperkenalkan sebuah folder taktikal yang menarik disebut MA-1 Taktis Folder , yang dirancang dan dikembangkan oleh syarikat pemilik bersama Richard Miltner . Terdapat beberapa aspek yang menarik pisau ini. Pertama, ia memiliki pisau profil yang sangat agresif, mengingatkan pada Warren Thomas Model 5 buat kali terakhir Tanto pisau tetap. The -MA 1's pisau adalah bil sebagai "pisau tajam" dan hanya terlihat seperti itu direka / dibangunkan untuk tujuan sosial yang serius.
Juga menarik adalah ...
blade's material, PM Elmax Superclean stainless steel (Sweden), yang Miltner Adams tuntutan lebih tahan terhadap Chipping dan mempunyai lebih kromium (Cr 18% vs% Cr 14) dari CPM S30V stainless steel. Sedangkan nilai baja stainless-tinggi, seperti Elmax Superclean boleh sukar untuk mempertajam, gabungan MA-1's Integral Folding Knife ratun (IFKS) serta HollowFlat ™ Blade (paten tertunda) dikatakan oleh Adams Mitner sepenuhnya menghilangkan masalah ini. Pisau HollowFlat serupa dengan pahat pisau menggiling, kecuali sisi flat HollowFlat adalah tanah berongga, menghasilkan bevel datar mengangkat yang membolehkan anda mempertajam pada sisi datar Pisau HollowFlat hanya diasah di sisi datar .. The Folding Integral pengasah pisau adalah unsur built-in berlian empat-sisi mempertajam / menguatkan memaparkan dua sisi berlapis berlian (diamond Grit kasar dan ultra-halus) untuk mengasah dan dua sisi baja biasa untuk menguatkan. The IFKS hanya disimpan di dalam menangani, bahkan ketika digunakan. Untuk Arahan tentang cara menggunakannya, sila lihat link di bawah ini.

Pada nota samping, DefenseReview tidak keberatan melihat versi non-magnetik-MA 1 dengan pisau titanium dengan pemotongan karbida tepi.
Untuk membuka dengan cepat di bawah tekanan, di -MA 1's pisau mengikutsertakan suatu taip Spyderco membuka lubang memanjang. Lubang pembukaan ini meluas approx. setengah panjang pisau. panjang Blade adalah 4 "(4 inci), by the way. MA-1 menggunakan butang kunci mekanisme-menolak dan sukan saku titanium klip untuk membawa. The -MA 1 Taktis Folder yang menangani juga menarik. Terbuat dari titanium baik ( MA-1 / model T) atau hard-anodized "aluminium quality-kuasa khas" (MA-1 / model A), ia mempunyai profil / bulat melengkung dan terlihat menjadi sangat nyaman dan ergonomik Gutjahr GmbH. (Jerman) OEM- menghasilkan MA-1 untuk Miltner Adams, dan Diamond Permesinan Teknologi (DMT) menghasilkan bahagian elemen penajaman aktual Integral Folding Knife ratun (IFKS) khusus untuk MA-1 ,. The IFKS secara keseluruhan, dicipta oleh Miltner Adams syarikat.
Defense Review belum mendapat kesempatan untuk menangani, dengan menggunakan, dan membawa MA-1 Taktis Folder , tetapi kami berharap untuk memperbaiki bahawa dalam terlalu lama waktu yang tidak. Kami juga berharap untuk mewawancarai Richard Miltner , MA 1-itu desainer / pengembang, dalam rangka untuk mendapatkan maklumat lebih lanjut ke pisau. Yang mengatakan, pisau itu tampak bagus di atas kertas (dan di layar), dan tampaknya menjadi "semua perniagaan". Barangkali perlu dicatat bahawa MA-1 baru-baru ini memenangi 2006 Grey International Knife Award.
Klik di sini untuk belajar bagaimana menggunakan Integral Folding Knife ratun (IFKS).
Klik di sini untuk melihat tambahan MA-1 Taktis foto Folder.

Klik di sini untuk melihat semua MA-1 Taktis spesifikasi Folder (spesifikasi).
Jika anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang MA-1 Taktis Folder, anda boleh menghubungi Miltner Adams Syarikat melalui telefon atau toll-free 866-625-9386 310-857-6671. Jika anda lebih memilih untuk menghubungi mereka melalui email, anda boleh menghantar email Julai Adams (co-owner) langsung di juli.adams @ miltner-adams.com .
Ada sebuah rencana tentang MA-1, ditulis oleh Chuck Karwan, dalam edisi terkini Pisau Taktis Majalah.
MA-1 Spesifikasi:
Jenis: Folder Taktis
Designer: Richard Miltner
CNC mesin buatan Jerman.
Model Waktu-tangan yang sedia (MA-1 / A sahaja).
Panjang ditutup: 131,5 mm / 5,18 "
Panjang terbuka: 233 mm / 9,12 "
Secara keseluruhan berat: 7,3 oz
Mengasah Elemen:
Integral Folding Knife ratun (pend pat ..)
Diamond / menguatkan Elemen dibuat di Amerika Syarikat secara eksklusif oleh DMT ® Miltner Adams untuk Syarikat.
Jenis: Tukar, 4-sisi bentuk batang. Dua belah pihak Diamond disepuh untuk mengasah - kasar Grit Diamond di satu sisi dan Ultra-Fine Grit Diamond di sisi lain, ditambah dua belah pihak Baja polos menguatkan. Built-in kemudahan - Asah on Demand. Semua mengasah dan menguatkan berlangsung di pegangan hanya apabila anda memutuskan untuk melakukannya.
Blade:
Jenis: HollowFlat ™ (pend pat ..)
Bahan: stainless Superclean PM Elmax
Harden: 60 - 61Rc
Panjang: 103 mm / 4,0 "
Ketebalan: 4,0 mm / 0,157 "
Selesai: dipoles Plain dan Plain Sandblasted. Ti ALN dilapisi: Flat Black, Bright Black.
Menangani: Jenis: Skeleton - dua bahagian 3-D mesin, jari-bergabung dan dilampirkan dengan enam skru stainless steel Panjang: 131,5 mm / 5,18 "
Dua model sedia:
MA-1 / A - High-Kekuatan Aluminium anodized Terperinci keras dalam pilihan yang berikut:
- 7.075 Tentera Hijau (Aircraft Grade Aluminium)
- 5083 Grey (Berbanding dengan 6061)
- 2017 Silver (High Kekuatan - tempoh dan tahan lama.)
MA-1 / T - Titanium mesin, sandblasted-dicelup dengan aksen tangan.
Serangkaian nombor terhad sedia pada akhir tahun 2005.
Kunci: Tekan-Button
Video:
Jenis: Skeleton Bahan: Titanium
PM Elmax Superclean analisis% khas:
C - 1.7
Si - 0,8
Mn - 0.3
Cr - 18,0
Mo - 1,0
V - 3,0

MATERI SURVIVAL(hidup di alam liar)

Dalam melakukan perjalanan Alam terbuka, seorang Petualang perlu membekali diri dengan pengetahuan SURVIVAL. Survival berasal dari kata survive yang berarti mampu mempertahankan diri dari keadaan tertentu .dalam hal ini mampu mempertahankan diri dari keadaan yang buruk dan kritis. Survivor adalah orang yang sedang mempertahankan diri dari keadaan yang buruk.
Mengapa Ada Survival ?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain : Keadaan alam (cuaca dan medan), Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan), Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan), Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Dalam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak., antara lain : mental ,kurang lebih 80% kesiapan kita dalm survival terletak dari kesiapan mental kita.
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
• Keadaan alam (cuaca dan medan)
• Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
• Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.
Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival tsb, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor
1. Sikap mental
- Semangat untuk tetap hidup
- Kepercayaan diri
- Akal sehat
- Disiplin dan rencana matang
- Kemampuan belajar dari pengalaman
2. Pengetahuan
- Cara membuat bivak
- Cara memperoleh air
- Cara mendapatkan makanan
- Cara membuat api
- Pengetahuan orientasi medan
- Cara mengatasi gangguan binatang
- Cara mencari pertolongan
3. Pengalaman dan latihan
- Latihan mengidentifikasikan tanaman
- Latihan membuat trap, dll
4. Peralatan
- Kotak survival
- Pisau jungle , dll
5. Kemauan belajar
Langkah yang harus ditempuh bila anda/kelompok anda tersesat :
• Mengkoordinasi anggota
• Melakukan pertolongan pertama
• Melihat kemampuan anggota
• Mengadakan orientasi medan
• Mengadakan penjatahan makanan
• Membuat rencana dan pembagian tugas
• Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
• Membuat jejak dan perhatian
• Mendapatkan pertolongan
Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
- Sering berlatih
- Berpikir positif dan optimis
- Persiapan fisik dan mental
2. Matahari / panas
- Kelelahan panas
- Kejang panas
- Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
- Penyakit akut/kronis
- Baru sembuh dari penyakit
- Demam
- Baru memperoleh vaksinasi
- Kurang tidur
- Kelelahan
- Terlalu gemuk
- Penyakit kulit yang merata
- Pernah mengalami sengatan udara panas
- Minum alkohol
- Dehidrasi
Pencegahan keadaan panas :
- Aklimitasi
- Persedian air
- Mengurangi aktivitas
- Garam dapur
- Pakaian :
- Longgar
- Lengan panjang
- Celana pendek
- Kaos oblong
3. Serangan penyakit
- Demam
- Disentri
- Typus
- Malaria
4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah
Keadaan lingkungan mencekam
Pencegahan : Usahakan tenang
Banyak berlatih
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun
Pencegahan : Air garam di minum
Minum air sabun mandi panas
Minum teh pekat
Di tohok anak tekaknya
6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori
Membatasi kegiatan
7. Kelaparan
8. Lecet
9. Kedinginan
Untuk penurunan suhu tubuh 30° C bisa menyebabkan kematian
Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin
Macam :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang
Tidak ada gas beracun
Tidak mudah longsor
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat bivak :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
Bukan sarang nyamuk/serangga
Bahan kuat
Jangan terlalu merusak alam sekitar
Terlindung langsung dari angin
Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
• Obat nyamuk, autan, dll
• Bunga kluwih dibakar
• Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk
• Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk
b. Laron
• Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
• Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali
• Tempelkan tanah basah/liat di atas luka
• Jangan dipijit-pijit
• Tempelkan pecahan genting panas di atas luka
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
• Teteskan air tembakau pada lintahnya
• Taburkan garam di atas lintahnya
• Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya
• Taburkan abu rokok di atas lintahnya
e. Semut
• Gosokkan obat gosok pada luka gigitan
• Letakkan cabe merah pada jalan semut
• Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut
f. Kalajengking dan lipan
• Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
• Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
• Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
• Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
• Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan
g. Ular
Pembahasan lebih lanjut dalam materi EMC
Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam trap :
• Perangkap model menggantung
• Perangkap tali sederhana
• Perangkap lubang jerat
• Perangkap menimpa
• Apace foot share
Bahan :
• tali/kawat
• Umpan
• Batang kayu
• Cabang pohon
Membaca Jejak
Jenis :
• Jejak buatan : dibuat oleh manusia
• Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
• Jenis binatang yang lewat
• Arah gerak binatang
• Besar kecilnya binatang
• Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
• Kotoran yang tersisa
• Pohon atau ranting yang patah
• Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput
Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan
2. Dari tanaman rambat/rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut
3. Dari tanaman
Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu :
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
Makanan
Patokan memilih makanan :
• Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
• Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
• Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
• Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lengan-bibir-lidah, tunggu sesaat. Apabila aman bisa dimakan
• Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
• Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
• Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
• Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Tumbuhan yang dapat dimakan
Dari batangnya :
• Batang pohon pisang (putihnya)
• Bambu yang masih muda (rebung)
• Pakis dalamnya berwarna putih
• Sagu dalamnya berwarna putih
• Tebu
Dari daunnya :
• Selada air
• Rasamala (yang masih muda)
• Daun mlinjo
• Singkong
Akar dan umbinya :
• Ubi jalar, talas, singkong
Buahnya :
• Arbei, asam jawa, juwet
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
• Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
• Mempunyai warna mencolok
• Baunya tidak sedap
• Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
• Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
• Bila diraba mudah hancur
• Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
• Tumbuh dari kotoran hewan
• Mengeluarkan getah putih
Binatang yang bisa dimakan
• Belalang
• Jangkrik
• Tempayak putih (gendon)
• Cacing
• Jenis burung
• Laron
• Lebah , larva, madu
• Siput
• Kadal : bagian belakang dan ekor
• Katak hijau
• Ular : 1/3 bagian tubuh tengahnya
• Binatang besar lainnya
Binatang yang tidak bisa dimakan
• Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
• Mengandung racun : penyu laut
• Mengandung bau yang khas : sigung
Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
Bahan penyala yang baik adalah kawul terdapat pada dasar kelapa, atau daun aren
Survival kit
Ialah perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
• Perlengkapan memancing
• Pisau
• Tali kecil
• Senter
• Cermin suryakanta, cermin kecil
• Peluit
• Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
• Tablet garam, norit
• Obat-obatan pribadi
• Jarum + benang + peniti
• dll

Kamis, 24 Maret 2011

indosiar.com, Sukabumi - Bila ingin beli golok, atau sekedar mengkoleksi macam-macam pisau, pergilah ke Desa Cibatu, Sukabumi, Jawa Barat. berbagai jenis benda tajam, seperti golok, atau pisau komando tentara, atau polisi, bisa ditemukan di tempat ini.
Desa Cibatu, memang identik dengan pengrajin pisau, dan penghasil golok yang handal. Reputasi desa ini terkenal sejak pendudukan Jepang. Waktu itu banyak permintaan untuk membuat senjata tajam, seperti samurai.
Permintaan untuk membuat pisau, kini makin beragam. Bahannya berasal dari besi baja bekas per truk. Di bengkel milik Pak Acem inilah, besi-besi bekas pun mengalami proses penempaan, mulai dari membelah dua plat baja, hingga menjadi bentuk pisau komando setengah jadi. 
Dibantu kedua anak dan saudaranya, sekitar 50 pisau komando, dan 50 pahat pesanan, bisa dihasilkan dari bengkelnya. Menempa besi terasa lebih ringan, karena sudah 15 tahun ini, Pak Acem menggunakan tenaga mesin diesel, untuk menggerakan mesin tempa, dan blower guna membakar bara api.
Pisau komando yang telah digerinda ini, lalu dibawa acem ke Bengkel Nandang, terletak di sentra industri kecil Sukabumi. Disinilah, bentuk pisau disempurnakan, melalui proses yang masih panjang. Pisau-pisau ini dibakar ulang, supaya mudah dibentuk. Terakhir, digerinda hingga permukaan pisau halus dan tajam.Bermacam-macam pisau polisi di buat di Bengkel Nandang, seperti pisau sangkur M-16, pisau Brimob, pisau Aitor untuk Kostrad hingga pisau Paskhas TNI. Dengan peralatan yang lengkap, Nandang memulai bisnis sebagai pengrajin pisau sejak tahun 1998.
Awalnya, Nandang hanya menampung hasil karya warga Cibatu, lalu memasarkannya. Namun, seiring dengan waktu, banyak pelanggan yang menuntut barang berkualitas. Nandang pun memutuskan menekuni usaha sebagai pengrajin pisau komando.
Laki-laki yang belajar membuat pisau dari kakeknya ini, termasuk pengusaha pisau yang suskes. 1000 pucuk pisau, bisa dihasilkan tiap minggu. Penjualan pisau ini sudah merambah pasar Surabaya hingga Sumatera. Kejujuran dan tepat janji, membuat bapak 3 putra ini, mempunyai pelanggan tetap.
Sayangnya karena di pasaran pisau komando lebih menguntungkan, mengakibatkan banyak pengrajin yang beralih dari membuat golok ke pisau komando.
Desa Cibatu, adalah desa pisau namun golok Cibatu yang pernah merajai itu, tidak harus tertelan oleh jaman. Maha karya yang menjadi simbol Desa Cibatu, seharusnya layak terus dipertahankan.(Idh)